Sejarah Singkat UIN versi Buku PBAK 2019
Maaf aku pernah menelantarkanmu, menempatkanmu di dasar sebuah kerdus bersama tumpukkan berkas pbak, kalung kertas warna biru, ikat kepala dan juga berkas-berkas beasiswa yang aku sudah terlambat untuk mendaftarkannya.
hampir 6 semester berlalu, ketika mulai mencoba menyusun kembali tumpukan buku lama. kutemukan dirimu yang masih beraroma harum khas buku hasil cetak percetakan yang profitnya tidak terlalu besar. bersama ingatan bahwa aku belum pernah sama sekali membacamu.
Tak terduga sungguh isimu begitu menarik, secara ringkas membahas seluk beluk kampus ini. dari MIAI (majelis a’la islam indonesia) — Masyumi — hingga lahirlah STI — yang pada masa selanjutnya berubah menjadi UII — Fakultas Agama UII — PTAIN — IAIN — hingga sekarang menjadi UIN.
27 Rajab 1364, bertepatan dengan peringatan isra’ mi’raj — yang sebentar lagi akan kita peringati juga -STI diresmikan berdiri. andai saja seluruh elemen di kampus ini sadar, bahwa dulu nenek moyang kampus ini (STI) didirikan dengan semangat dakwah yang tidak main-main
disebutkan didalam dirimu bahwa tujuan pendirian STI yaitu, “Perguruan Tinggi yang memberikan pelajaran dan pendidikan tinggi tentang ilmu-ilmu agama islam dan ilmu kemasyarakatan agar menjadi PENYIAR AGAMA dan memberikan pengaruh islam di Indonesia
Sungguh aku merasa beruntung menjadi mahasiswa PBAK yang sebenar-benarnya mengikuti PBAK wkw. ternyata begitu banyak buku pegangan dan perangkat yang diberikan, yang itu tidak diterima oleh mahasiswa yang hanya ikut PBAK versi Lite.
Menarik sekali melihat masa lalu. kukira menengok masa lalu akan membuatku tertinggal, justru sebaliknya. Semakin banyak menengok masa lalu, malah semakin maju pikiranku.
ditulis untuk Syuro PH LDK Sunan Kalijaga 21/22 Jumat, 28 Januari 2022
https://www.instagram.com/reel/CaC4PvrsFts/?utm_source=ig_web_copy_link