Saya Khawatir…
Pada satu sesi sempat kami lontarkan pertanyaan sederhana kepada PH LDK 22/23 “siapa yg mengenalkan kalian dengan LDK?”
di sela-sela kunyahan sandwich ala ala yang dibuat oleh temen temen DPL (mba asti, feng, nindyo, hamida dan daud) satu per satu mulai menceritakan bagaimana mereka bisa bertemu lembaga “dengan logo kail pancing ini”, hingga akhirnya menjadi petinggi di dalamnya.
Mas Gery dengan cerita LDK UGM nya kepada Haki, ato cerita tiap malam mbak Nurun kepada Ifa ketika di asrama, atau masa lalu Faisal dengan rohisnya di SMA, atau nama nama lain seperti mba Maryam, Mba Rohmi, Puja dan Hamida yang mungkin tidak seluruhnya kami kenal secara langsung.
Adalah nama-nama yg harus kami doakan agar senantiasa diliputi keberkahan dalam hidupnya, berkat kisah-kisah merekalah, nama-nama kecil, Ical, Haki, Ifa, Qiqi, Pipik, dan Alvin akhirnya bersedia setahun terakhir untuk repot “mobat-mabit” mengurus LDK
Oh ya, tentu saja juga Sagita yang sudah bersedia ikut ke Rowo Jombor, meski harus balik lebih awal dalam temaram lampu jalan, sehingga tidak sempat bisa ikut cerita banyak-banyak. juga PH-LDK yg lain yg tidak sempat ikut karena sedang tidak memungkinkan untuk bergabung, Five, Atika, Diah dan Khonsa.
Terima kasih Daud, Alif, Feng, Nindyo, Mb Asti, Hamidah yang sudah ikut compang-camping mengurus camping Tekad 3 ini. Dalam beberapa kali syuro, setelah hampir setahun ga syuro-syuro an.
Juga kepada DPL yg lain, Mba Nae, Ahmad dan Luluk, yg belum bisa ikut Tekad 3 dikarenakan kendala jarak, kondisi dan hal-hal lainnya.
Saya khawatir ini adalah kepanitiaan terakhir saya di LDK Sunan Kalijaga, setelah 4 tahun.
Semoga saya dan kita semua tidak termasuk dalam golongan orang yang menyianyiakan kesempatan,
“Dakwah Jalan Panjang, Dakwah Jalan Pulang”