Michael Faraday Ilmuwan Otodidak
Michael Faraday dilahirkan di Newington, Inggris, dekat kota London, pada 22 Desember 1791, dari keluarga tukang besi miskin. Pendidikan dasarnya hanya dari sekolah yang tersedia bagii kaum miskin waktu itu. Pada usia 13 ia meninggalkan bangku sekolahnya kemudian bekerja di suatu usaha penjilidan buku. Faraday rupanya sangat lapar akan ilmu pengetahuan. Semua buku yang ia jilid dilahapnya dengan penuh hasrat. Pada usia 14 ia begitu terpesona dengan tulisan tentang kelistrikan di Encyclopedia Britanica. Buku inilah yang makin memicu keingintahuannya mengenai gejala alam ini. Ia juga membaca ilmu kimia dan melakukan percobaan sendiri dengan peralatan yang sangat terbatas.
Pada 1810 Faraday menggabungkan diri dengan City Phylosophycal Society (Perhimpunan Peminat Ilmu) yang memungkinkan ia mengikuti kuliah-kuliah ilmiah populer mengenai fisika dan kimia yang disajikan pehimpunan tersebut pada waktu-waktu senggang.
Pada 1812, ketika berusai 21, kehidupan ilmiahnya berubah. Ia mulai teratur menghadiri rangkaian kuliah musim dingin di Royal Institution (Institusi Kerajaan) yang diberikan oleh Sir Humphry Davy. Faraday begitu terkesan dengan kuliah-kuliah ilmu kimia Davy, rajin membuat catatan yang kemudian ia susun dan jilid menjadi buku pegangan pribadinya.
Minatnya yang begitu besar menjadi seorang ilmuwan penuh mendorongnya memberanikan diri menulis sepucuk surat kepada Royal Society (Perhimpunan Ilmuwan Profesional Kerajaan Inggris) yang isinya minta petunjuk dan bantuan jalan keluar untuk meraih cita-citanya itu. Namun sayang, balasan surat yang ia dambakan tak kunjung tiba.
Ketika masa kerjanya sebagai tenaga sewa di usaha penjilidan buku berakhir pada 1812, Faraday mencurahkan karier hidupnya sebagai wira-usahawan penjilid buku. Namun, karier keilmuwannya yang nyaris pupus itu terselamatkan oleh suatu musibah yang membutakan sementara mata Davy akibat leadakan kimia sewaktu Davy melakukan percobaan. Davy kemudian menarik mudirnya yang rajin ini, Faraday, sebagai asisten hingga penglihatannya pulih kembali.
Tugas yang dibebankan itu dilaksanakan Faraday dengan sangat memuaskan. Ketika Davy sembuh, Faraday mengiriminya salinan catatan kuliahnya yang telah rapi dijilid. Davy begitu terkesan. Beberapa bulan kemudian, para Maret 1813, ketika tersedia lowongan di Royal Institute bagi asisten Davy, ia menawarkan lowangan jabatan ini kepada Faraday.
Faraday, yang saat itu berusia 21, langsung meraih kesempatan ini walau dengan gaji yang lebih rendah daripada yang ia terima sebagai usahawan penjilid buku. Faraday kemudian melewatkan sisa hidupnya di Royal Institution, menjadi direkturnya pad 1825, dan profesor kimia di sana pada 1833.
Selain sebagai ilmuwan besar, Faraday terkena pula sebagai pemberi kuliah ilmiah populer sejati yang turut meletakkan dasar perkuliahan musim Natal Royal Institution bagi anak-anak yang tetap berlangsung hingga sekarang. Ketika Faraday meninggal pada 1867, ia menjabat sebagai Fellow (anggota berwibawa) Royal Society dan dikenal luas sebagai salah seorang raksasa ilmuwan pada masanya.
-
Cerita menarik Michael Faraday yang dikisahkan oleh Hanas J. Wospakrik dalam bukunya “Dari Atomos Hingga Quark” pada halaman 78–79