Belajar dari Banyak Orang

Rezal Prihatin
3 min readMay 6, 2022

--

Orang luar kami yg memberikan kami pelajaran melebihi apa yg kami bayangkan.

Pak Kirnanto. Mualaf yg lebih islam dari pada kami yg islam sejak lahir. Meninggalkan anak dan istri di semarang, untuk pulang kampung menghidupi masjid dan menemain warga muslim di plengan. Usia bukan penghalang untuk membuatnya terus berfikir visioner. Bagaimana masjid al muttaqien bisa sekaligus menjadi pesantren. menemani warga yg masih berdiri diatas dua kalimah syahadat. Kesana kemarin membawa kabar bahwa di plengan ada banyak muslim yg perlu begitu banyak bantuan dan dukungan. Berlomba dalam kebaikan dengan para misionaris. Izinkan kami perkenalkan, pak Kirnanto, mualaf yg lebih islam dari kami yg sejak lahir sudah islam

Mas Rahmat, sebenar aktivis dakwah tanpa emblem lembaga dakwah di dada. Semangat berdakwah mas rahmat tidak akan pernah selesai jika kami ceritakan. Dengan konsep sederhananya “yg penting islam dulu”. Karena memang, islam keras dan dipaksa tidak akan menarik perhatian warga dibandingkan kaum misionaris yg datang membawa bekal dan ajakan menyanyi setiap seminggu sekali. Cakupan dakwahnya sungguh luas. Bergerak dari satu masjid ke masjid lain di banjaroyo. Mengajar dari satu ibu ke ibu yg lain. Bergerak masuk ke dalam hutan belantara untuk menemui satu yatim yg ternyata tinggal sangat jauh dari gemerlapnya kehidupan. Eh, Lantas bagaimana dengan harta, jodoh dan kehidupan pemuda mas rahmat? Sepertinya dia mempersilahkan Sang Pembuat kebijakan terbaik yg mengurusnya. Itu adalah keputusan terbaik. Izinkan kami untuk memperkenalkannya. Mas Rahmat, sebenar aktivis dakwah tanpa emblem dakwah di dada

Pak Jadi, siapa dia? Imam puluhan tahun masjid al muttaqien. Kami tidak tahu kapan persisnya, namun yg kami tau beliau sudah menjadi imam semenjak pak kirnanto dan mas rahmat belum datang ke masjid al muttaqien. Senantiasa sabar menjadi imam masjid, menemani para warga muslim di plengan. Dimana banyak sudah warga yg beralih agama karena berbagai alasan. Jangan bayangkan pak Jadi memiliki suara merdu dengan tajwid dan makhraj yg fasih seperti imam di masjid kota. Beliau mengandalkan hafalan surat dan doa semasa mudanya. Hei, apakah suara merdu mengaji kalian yg kalian dengarkan sendiri lebih hebat dibanding suara Pak Jadi yg seadanya tpi senantiasa bermanfaat untuk mempertahankan tauhid di hati saudara kita di plengan? Izinkan kami memperkenalkan. Pak Jadi, imam masjid al muttaqien plengan

Dek diyas, jadilah muslimah hebat di masa depan! Kehadirannya pada kegiatan tpa dan pengajian yg kemudian membuatnya terus menempel bersama mba mba diantara kami dan tidak mau pulang wkw memberikan kami pelajaran hebat. Betapa kami disadarkan, bahwa ada ribuan bahkan jutaan anak di luar sana yg membutuhkan pendampingan keagamaan secara rutin. Membuat kami terbangun dari angan angan dakwah digital kami, yg tentu tidak bisa menggapai mereka yg tidak punya gawai. Membuat kami terbangun dari angan angan dakwah kampus yg tidak lebih dari sekedar perjalanan proker. Padahal kami tahu, bahwa anak anak, adalah investasi masa depan terbaik umat ini. Dek diyas, jadilah muslimah hebat di masa depan!

Mba Delima, guru unggah ungguh dan bahasa jawa kami. Memulai pembicaraan mengenai agenda ini, beliau senantiasa mengajak kami berdiskusi, membuat proyek bersama, meski minim tanggapan. Tidak berhenti disitu, beliau juga berjuang secara diplotmatis untuk mengusahakan Apa-apa yg kami cantumkan di proposal bisa terealisasikan. Tanpa kami melakukan lobbying langsung. Tidak berhenti disitu, beliau juga turun langsung ke lapangan, berkomunikasi dengan jamaah, mengangkat kotak bingkisan, sekaligus mengajarkan kami berbicara dan basa basi kepada warga penerima manfaat. Tentu dengan unggah ungguh yg membuat warga lebih terbuka kepada kita. Jika kalian berpikir mba delima adalah anggota Lembaga Dakwah ini, itu salah. Dia adalah relawan, guru kami dalam bakti sosial ini.

Secara general, seluruh yg terlibat memberikan pelajaran penting di kegiatan 10 hari terakhir romadhon kami. Untuk ldk al qudwah dan rohis ulul albab yg telah hadir langsung dan ldk lain yg ikut terlibat dibalik layar. Juga yayasan cahaya tauhid jati kembar yg terus dihidupi oleh pak kirnanto dan kawan kawan.

Alhamdilillah

Izinkan kami mengucap terima kasih dan memohonkan doa terbaik untuk kita semua kepada Allah Sang Maha Pengabul Doa.

Jazakumullah Khairan Katsiran

ditulis untuk Syuro PH LDK Sunan Kalijaga 21/22

--

--

No responses yet